USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
A.
Faktor-Faktor
yang Menyebabkan Terjadinya Konflik antara Indonesia dengan Belanda
1.
Kedatangan
Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA
a. 14 September 1945: Mayor Greenhalgh tiba di Jakarta untuk
mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia menjelang pendaratan sekutu.
b. 29 September 1945: sekutu mendarat di Indonesia dan melucuti
tentara Jepang dan dilaksanakan oleh SEAC pimpinan Lord Louis Mountbatten yang
membentuk komando khusus AFNEI pimpinan Sir Phillip Christison yang memiliki 5
tugas yaitu terima kekuasaan dari Jepang, bebaskan tawanan perang, memulangkan
Jepang, menegakkan damai, menuntut penjahat perang.
c.
AFNEI di Sumatera & Jawa.
d. Sekutu ternyata membawa NICA atau pegawai sipil Belanda.
2.
Kedatangan
Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia
- NICA mempersenjatai KNIL (tentara kerajaan Belanda),
memprovokasi memancing kerusuhan.
- 1 Okt 1945 Christison mengakui Pemerintahan RI secara
de facto untuk kelancaran tugasnya.
- Nyatanya sekutu sering membuat huru hara sehingga
Bangsa Indonesia melawan melalui cara Diplomasi dan Senjata.
B. Peran
Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda
1. Peranan Perserikatan
Bangsa-Bangsa
- 25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati, namun dilanggar
Belanda dengan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.
- 31 Juli 1947 India & Australia ajukan masalah
RI-Bld ke DK-PBB.
- 1 Agust 1947 Resolusi DK-PBB keluar untuk hentikan
tembak menembak dan diselesaikan scr damai melalui Arbitrase.
- 25 Agust 1947 DK-PBB menerima usul AS membentuk
Komisi Jasa-jasa Baik yg dikenal KTN beranggotakan: Australia, Belgia, AS.
- 8 Desember 1947 Perundingan Renville di Teluk Jakarta
yg berakibat wilayah RI makin sempit.
2. Peranan Konferensi Asia dan
Resolusi Dewan Keamanan PBB
- 19 Des 1948 Agresi Militer II, sehingga PM India &
Burma usul Konferensi.
- 20-23 Jan 1949 Konferensi Asia, RI a.l diwakili: Mr. AA
Maramis & Dr. Soemitro Djojohadikusumo.
- Konferensi Asia hasilkan 4 Resolusi a.l: Pemerintahan
RI kembali ke Yogya, bentuk ad interim sebelum 15 Maret 1949, tarik
tentara Belanda, serahkan kedaulatan ke NIS paling lambat 1 Januari 1950.
- 28 Jan 1949 DK-PBB keluarkan resolusi: desak Bld
hentikan opreasi militer & hentikan gerilya RI, desak Bld bebaskan
tawanan politik-pemerintahan RI ke Yogya.
- Anjurkan perundingan lagi RI-Bld, buat Dewan Pembuat
UUD NIS paling lambat 1 Juli 1949.
- KTN diubah menjadi UNCI untuk melancarkan perundingan,
urus pengembalian pemerintahan RI.
C. Pengaruh
Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
1. Keberadaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama
- Politik: Bld Kepung Ibukota RI & hapus RI dari
Peta.
- Ekonomi: Bld kuasai JABAR-JATIM sbg pnghasil beras,
Sumatera pnghasil bahan ekspor.
- Militer; Penghancuran TNI.
- Namun, penghancuran TNI sulit krn TNI ber-gerilya.
- 18 Nov 1946 Liga Arab mengakui kemerdekaan RI.
2. Keberadaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Kedua
- Saat Agresi Militer Belanda II, para pimpinan RI
ditawan & Yogyakarta jatuh.
- 19 Des 1948 Syafrudin Prawiranegara (Menteri
Kemakmuran) berhasil dirikan PDRI di Bukitinggi, Sumatera.
- Rakyat & TNI di pimpin Jend. Soedirman melakukan
siasat perang gerilya di sekitar JATENG s. d JATIM (Yogyakarta,
Surakarta, Madiun, Kediri).
- Resolusi DK-PBB tidak dipatuhi Bld, RI lakukan Serangan
Umum 1 Maret 1949 dgn memukul mundur Bld dari Yogyakarta selama 6 jam yang
membuktikan RI masih ada & TNI masih kuat.