Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development
Jaringan Nirkabel (tanpa kabel) Wireless

Yogi Iskandar

8/24/2016

Pengertian jaringan wireless Kita telah mengetahui dan mengenal tentang Local Area Network (LAN), dimana ia  merupakan  jaringan...

Jaringan Nirkabel (tanpa kabel) Wireless



Pengertian jaringan wireless
Kita telah mengetahui dan mengenal tentang Local Area Network (LAN), dimana ia  merupakan  jaringan  yang  terbentuk  dari  gabungan  beberapa  komputer  yang tersambung melalui  saluran  fisik  (kabel). Seiring dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan untuk akses  jaringan yang mobile  (bergerak) yang  tidak membutuhkan kabel sebagai  media  tranmisinya,  maka  muncullah Wireless  Local  Area  Network  (Wireless LAN/WLAN).
Jaringan  lokal  tanpa  kabel  atau WLAN  adalah  suatu  jaringan  area  lokal  tanpa kabel dimana media  transmisinya menggunakan  frekuensi  radio  (RF) dan  infrared  (IR), untuk memberi  sebuah  koneksi  jaringan  ke  seluruh  pengguna dalam  area  disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke  kantor  yang  lain  dan  berlainan  gedung.  Peranti  yang  umumnya  digunakan  untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya. Teknologi WLAN  ini memiliki  kegunaan  yang  sangat  banyak. Contohnya, pengguna  mobile  bisa  menggunakan  telepon  seluler  mereka  untuk  mengakses  e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.

Setiap  teknologi  pasti  ada  kelebihan  dan  kelemahan  yang  ditawarkan  kepada
pengguna, untuk teknoologi wireless mempunyai kelebihan dan kelemahan antara lain :

Kelebihan yang ditawarkan wireless :
  1.      Mobilitas
    •  Bisa digunakan kapan saja. 
    • Kemampuan  akses  data  pada  jaringan wireless  itu  real  time,  selama masih  di
      area hotspot.
  2.      Kecepatan Instalasi
    •  Proses pemasangan cepat. 
    •  Tidak perlu menggunakan kabel.
  3.     Fleksibilitas Tempat
    •  Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
  4.    Jangkauan luas
  5.    Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun bukan seperti pada jaringan     
kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
  1.    Infrastrukturnya berdimensi kecil. 
  2.    Mudah dikembangkan. 
  3.    Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.

 Kelemahan teknologi wireless :
1.      Transmit data kecil, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat. 
2.      Alatnya cukup mahal. 
3.      Mudah  terjadi  gangguan  antara  pengguna  yang  lain  (  Interferensi Gelombang ) 
4.      Kapasitas jaringan terbatas. 
5.      Keamanan data kurang terjamin. 
6.      Intermittence ( sinyal putus-putus ) 
7.      Mengalami  gejala  yang  disebut  multipath  yaitu  propagasi  radio  dari  pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS. 
  1. Mempunyai  latency  yang  cukup  besar  dibandingkan  dengan  media transmisi kabel.
Pembagian jaringan wireless berdasrkan jangkauannya.
Jaringan wireless  berfungsi  sebagai mekanisme  pembawa  antara  peralatan  atau  antar  peralatan  dan  jaringan  kabel  tradisional  (jaringan  perusahaan  dan    Internet). Jaringan  wireless  banyak  jenisnya  tapi  biasanya  digolongkan  ke  dalam    empat  jenis berdasarkan jangkauannya yaitu :
1.      WPAN: Wireless  Personal Area Network
WPAN,  mewakili  teknologi  personal  area  network  wireless  seperti  Bluetooth  (IEEE 802.15) dan  Infrared  (IR). Jaringan ini mengizinkan hubungan peralatan personal dalam  suatu  area    berkisar  30  feet  (1  feet=12  inch).  Bagaimanapun  juga Infrared membutuhkan hubungan langsung dan jangkauan yang lebih pendek.
2.      WLAN: Wireless Local Area Network
WLAN,  mewakili    local  area  network  wireless,  seperti  lab  atau  perpustakaan,
untuk  membentuk  suatu  jaringan  atau  koneksi  ke  Internet.  Jaringan  sementara  dapat
dibentuk oleh beberapa pemakai membutuhkan  access point.
3.      WMAN: Wireless Metropolitan Area Network
Teknologi  ini  mengizinkan  koneksi  dari  berbagai  jaringan  dalam  suatu  area metropolitan  seperti  bangunan-bangunan  yang  berbeda  dalam  suatu    kota,  yang mana dapat menjadi alternatif atau cadangan untuk memasang kabel tembaga atau fiber.
4.      WWAN: Wireless Wide Area Network
WWAN meliputi teknologi dengan daerah jangkauan yang luas seperti selular 2G, Cellular  Digital  Packet  Data  (CDPD),  Global  System  for  Mobile  Communications (GSM). Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.

Standarisasi teknologi wireless

Proyek 802, protocol yang dikenal di wireless local area network (WLAN) adalah IEEE 802.XX. Arti dari 802.XX  merupakan komite yang bergerak dalam standarisasi  Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) tersebut di bentuk pada bulan Februari tahun 1980, sehingga satandarisasi diberi nama 802.XX.  Jaringan wireless yang popular saat ini adalah Bluetooth, wifi wimax yang juga standarisasi wireless. Secara umum berlaku satandarisasi IEEE 802.15, IEEE 802.11 (a, b, g), 802.16 dan yang lainya. Perbedaan yang paling utama antara 802.15, 802.11 dan
802.16 merupakan kecepatan transfer data. Dengan menggunakan standarisasi yang sama maka semua pernagkat dapat saling berkomunikasi. Sebagai contoh adalah standarisasi wifi jadi semua perangkat yang ada logonya wifi maka  dapat saling berkomunikasi.
·         Bluetooth.
Awal  mula  dari  Bluetooth  adalah  sebagai  teknologi  komunikasi  wireless
(tanpa kabel)  yang beroperasi dalam pita  frekuensi 2,4 GHz unlicensed  ISM (Industrial,  Scientific  and Medical)  dengan menggunakan  sebuah  frequency hopping  tranceiver  yang mampu menyediakan  layanan  komunikasi  data  dan suara  secara  real-time  antara  host-host  bluetooth  dengan  jarak  jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter).
Bluetooth  merupakan  teknologi  yang  berkembang  sebagai  jawaban  atas kebutuhan  komunikasi  antar  perlengkapan  elektronik  agar  dapat  saling mempertukarkan  data  dalam  jarak  yang  terbatas  menggunakan  gelombang radio  dengan  frekuensi  tertentu.  Salah  satu  implementasi  bluetooth  yang populer adalah pada peralatan ponsel. Bluetooth adalah  teknologi  radio  jarak pendek  yang  memberikan  kemudahan  konektivitas  bagi  peralatan-peralatan nirkabel. Termasuk dalam standar IEEE 802.15
·         WiFi (Wireless Fidelity)
Yang memiliki  pengertian  yaitu  sekumpulan  standar  yang  digunakan  untuk Jaringan  Lokal  Nirkabel  (Wireless  Local  Area  Networks  -  WLAN)  yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
·         Wi-MAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang  luas.  WiMAX  merupakan  evolusi  dari  teknologi  BWA  sebelumnya dengan  fitur-fitur yang  lebih menarik. Disamping kecepatan data yang  tinggi mampu  diberikan, WiMAX  juga merupakan  teknologi  dengan  open  standar. Dalam  arti  komunikasi  perangkat  WiMAX  diantara  beberapa  vendor  yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar  (sampai  70  MBps),  WiMAX  dapat  diaplikasikan  untuk  koneksi broadband  „last mile‟, ataupun backhaul. Wi-MAX masuk dalam standarisasi IEEE 802.16.


Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot